Rabu, 30 November 2016

Dynamic Host Control Protocol (DHCP) Server

Dynamic Host Control Protocol (DHCP) Server.
DHCP server digunakan untuk memberikan IP address kepada client atau workstation yang memerlukan IP address secara otomatis/dinamik. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP client.

DHCP menggunakan 5 tahapan proses untuk memberikan konfigurasi nomor IP, antara lain :
a. IP Least Request Merupakan proses saat client meminta nomor IP ke server (broadcast mencari DHCP server)
b. IP Least Offer DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP
c. IP Lease Selection Client memilih penawaran DHCP server yang pertama diterima dan kembali melakukan broadcast dengan message menyetujui peminjaman tersebut kepada DHCP Server.
d. IP Lease Acknowledge DHCP server memberikan jawaban atas pesan tersebut berupa konfirmasi no IP dan informasi lain kepada client dengan sebuah ACKnowledgment. Kemudian client melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor IP tersebut dan client dapat bekerja pada jaringan tersebut.
e. Lease Period Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP client tersebut dinyatakan selesai dan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada client yang membutuhkan.

DNS

Domain Name System (DNS) Server
 Internet memiliki dua sistem penamaan host, yaitu IP address dan URL (uniform resource locator).Hubungan dari URL dan IP address ini dipetakan dengan sebuah sistem yang disebut DNS (domain name service). Komputer yang berperan sebagai DNS akan meneruskan permintaan kita berupa alamat URL menjadi nomor IP yang dipetakan ke URL tersebut. DNS memungkinkan para pengguna jaringan komputer menggunakan nama seperti www.filekontrol.com sebagai pengganti untuk mengganti IP address 192.168.1.1.
 Pada saat suatu host di dalam sebuah jaringan terhubung ke jaringan lain melalui nama host maka proses ini disebut juga fully qualified domain name (FQDN), DNS digunakan untuk mengetahui IP address dari host tersebut.
DNS menggunakan arsitektur hirarki di dalam pemberian nama. Tingkat pertama adalah nama domain yang oleh lembaga Internet Assigned Number Authority (IANA) dikategorikan sebagai berikut :
- .com untuk dipakai perusahaan-perusahaan
- .edu untuk dipakai perguruan tinggi
- .gov untuk dipakai badan-badan pemerintah
- .mil untuk dipakai badan-badan militer
- .org untuk dipakai badan-badan yang tidak termasuk kategori di atas.
Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia, .au untuk Australia dan lain-lain. Tingkat berikutnya adalah sub-domain, suatu domain dapat diterapkan ke berbagai sub-domain yang berupa bagian dari domain tersebut. Misalnya perusahaan “beta soft” mempunyai domain betasoft.com, dapat mempunyai berbagai sub-domain seperti support.betasoft.com, sales.betasoft.com.
Subdomain adalah bagian dari domain. Subdomain biasanya digunakan sebagai pembagian area dari sebuah website. Misalnya, untuk area utama website kami, digunakan www.idebagus.com dan untuk area pelanggan/anggota digunakan subdomainmy.idebagus.com. Dalam contoh tersebut, "www" dan "my" adalah nama subdomain
Jenis Name Server 
Terdapat empat jenis konfigurasi yang banyak digunakan :
a. master : digunakan untuk menyimpan record-record zona original dan authoritative untuk name space tertentu, menjawab pertanyaan dari name server lain yang mencari jawaban space tersebut.
b. slave : digunakan untuk menjawab permintaan dari name server lain. Server slave merupakan backup dari server master.
c. caching-only : digunakan untuk menawarkan layanan resolusi nama ke IP tetapi sama sekali tidak mengelola zona.
d. forwarding : digunakan untuk memforward permintaan ke suatu name server untuk resolusi nama. Jika name server yang diminta tidak ditemukan, maka resolusi gagal.

Name server dapat berupa satu atau lebih jenis-jenis di atas. Tetapi sebagai contoh, sebuah name server dapat berupa master untuk beberapa zona, slave untuk zona lainnya, dan hanya menawarkan resolusi forwarding untuk zona tertentu

Selasa, 29 November 2016

PENJADWALAN PROSES DAN PENJADWALAN TUGAS

PENJADWALAN PROSES
Pengertian proses sebagaimana telah dijelaskan pada materi sebelumnya merupakan program
yang dieksekusi. Penjadwalan proses biasa digunakan untuk menyatakan kegiatan penjadwalan yang dilakukan sistem operasi terhadap proses yang berjalan.Sedangkan penjadwalan tugas (task) adalah
penjadwalan yang dilakukan oleh user (administrator) untuk menyelesaikan satu atau lebih
tugas tertentu. 
PENJADWALAN PROSES
Penjadwalan merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem yang berkaitan
dengan urutan kerja yang dilakukan. Pada sistem operasi, penjadwalan bertugas memutuskan:
Proses yang harus berjalan Kapan dan selama berapa lama proses itu berjalan. Sasaran utama penjadwalan proses Ada banyak proses yang dikelola oleh sistem secara bersamaan
(pseudoparalleism). Oleh karena itu, perlu adanya pengaturan eksekusi dalam hal ini penjadwalan ekskusi proses agar semuanya dapat berjalan secara optimal. Berikut ini beberapa kriteria yang banyak digunakan untuk menentukan penjadwalan tersebut.
  • ADIL (FAIRNESS)
Kriteria ini menunjukkan bahwa setiap proses seharusnya dilayani secara merata oleh sistem
operasi.
  • EFISIENSI
Efisiensi ini terkait dengan kemampuan sistem operasi untuk memanfaatkan pemroses semaksimal mungkin dalam menyelesaikan semua proses yang ada.
  • WAKTU TANGGAP (RESPONSE TIME)
Waktu tanggap ini berbeda untuk sistem interaktif dan sistem waktu nyata (real time).Pada
sisem interaktif waktu tanggap didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan untuk menjalankan
suatu proses dari saat karakter terakhir dari perintah atau transaksi dimasukkan sampai hasil
pertama muncul dilayar. Nama lain dari waktu tanggap ini adalah terminal response time.
Pada sistem waktu nyata (real time) waktu tanggap didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan
oleh sistem operasi untuk menjalankan proses dari saat kejadian (baik internal atau eksternal)
sampai instruksi pertama dari proses tersebut dieksekusi.Waktu ini sering juga disebut dengan
istilah event response time.
  • TURN AROUND TIME
Ini adalah waktu yang diperlukan oleh suatu proses dieksekusi oleh sistem operasi mulai dari saat proses masuk ke sistem hingga eksekusi berakhir.
  • THROUGHPUT
Dalam kaitannya dengan penjadwalan throughput adalah nilai yang menunjukkan jumlah proses
yang dapat dijalankan oleh sistem operasi pada selang waktu tertentu.Sasaran dari penjadwalan
terkait dengan ini adalah memperbesar nilainya. Lebih tinggi throughput, lebih banyak kerja
yang dapat dilakukan oleh sistem dalam satu waktu sehingga lebih banyak yang dapat diselesaikan.
TIPE-TIPE PENJADWALAN
penjadwalan dibagi menjadi tiga tipe, yakni:
  •  Penjadwal jangka pendek. Penjadwalan ini digunakan untuk menentukan proses apa yang
akan dijalankan berikutnya setelah proses saat ini berakhir.
  • Penjadwal jangka menengah. Penjadwal ini digunakan untuk menanganai proses-proses
yang perlu dipindahkan dari memori utama ke memori sekunder.Pemindahan ini dikenal dengan sebutan swapping.
  • Penjadwal jangka panjang. Dengan adanya penjadwal ini akan memungkinkan sistem
operasi menjalankan proses-proses yang memiliki prioritas rendah.
STRATEGI PENJADWALAN
Terdapat dua strategi penjadwalan, yaitu:
• Penjadwalan nonpreemptive (run-to-completion). Pada penjadwalan ini proses yang
mendapatkan kesempatan dieksekusi oleh pemroses (CPU) akan dijalankan sampai selesai
sebelum menjalankan proses lainnya.
• Penjadwalan preemptive. Ini merupakan kebalikan dari nonpreemptive, dimana untuk satu
proses yang sedang dieksekusi oleh pemroses memiliki kemungkinan untuk dihentikan
sementara dan eksekusi dialihkan ke proses lainnya.
ALGORITMA PENJADWALAN
Terdapat sangat banyak algoritma penjadwalan, baik nonpreemptive ataupun preemptive.
Algoritma-algoritma yang menerapkan strategi nonpreemptive di antaranya:
• FIFO (First In First Out)
• SJF (Shortest Job First)
• HRN (Highest Ratio Next)
• MFQ (Multiple Feedbback Queues)
Sedangkan algoritma-algoritma yang menerapakan strategi preemptive, di antaranya:
• RR (Round Robin)
• SRF (Shortest Remaining First)
• PS (Priority Schedulling)
• GS (Guaranteed Schedulling)
Klasifikasi lain selain berdasarkan dapat/tidaknya suatu proses diambil alih secara paksa adalah
klasifikasi berdasarkan prioritas di proses-proses, yaitu:
• Algoritma penjadwalan tanpa prioritas
• Algoritma penjadwalan berprioritas, terdiri dari algoritma penjadwalan berprioritas statik
dan dinamis.
PENJADWALAN TUGAS
Penjadwalan ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan bagi user (administrator) untuk
melakukan tugas-tugas pengelolaan sistem komputer tanpa harus berada di tempat.Terdapat
dua jenis penjadwalan berdasarkan waktu terjadinya, yakni: penjadwalan waktu berulang dan
penjadwalan waktu tertentu. pada penjadwalan waktu berulang, suatu program yang telah
ditetapkan akan dijalankan berkali-kali.Sedangkanpada penjadwalan waktu tertentu program akan dijalankan hanya satu kali sesuai waktu yang telah ditetapkan. Terdapat dua aplikasi yang ada di Linux untuk penjadwalan ini, yakni cron (command run on) dan atd. Cron berguna untuk penjadwalan berulang, sedangkan atd untuk waktu tertentu.Pada sistem Linux ada banyak penjadwalan yang dapat dilakukan, seperti rotasi file log, pembaruan basisdata untuk program locate, backup, skrip perawatan (misalnya, penghapusan file temporari).Pembatasan terhadap user yang dapat membuat pejadwalan ini dapat dilakukan melalui file /etc/cron.allow, sedangkan file /etc/cron.deny digunakan untuk memblok user.
FORMAT FILE CRONTAB
File crontab yang digunakan untuk menyimpan penjadwalan user memiliki format berikut.
MenitJamTanggalBulanHariUserPerintah
Keterangan: 
Menit =Menyatakan menit eksekusi perintah. Dapat berisikan nilai 0-59 atau *
(semua nilai) atau X/n, dimana X adalah nilai (0-59 atau *) dan n adalah intervalnya.
Jam = Menyatakan jam eksekusi perintah. Dapat berisikan nilai 0-23 atau * atau X/n.
Tanggal= Tanggal eksekusi perintah, memiliki nilai antara 1-31
Bulan= Bulan eksekusi perintah, dengan rentang nilai 1-12
Hari= Hari eksekusi perintah, menyatakan hari dalam seminggu mulai dari 0-7 dengan 1 adalah senin dan 0,7 adalah minggu. Selain dengan angka dapat juga dengan menggunakan nama hari 3 digit dalam bahasa inggris: Sun, Mon, dan seterusnya.
User = Berisikan nama user. Kolom ini menyatakan bahwa eksekusi perintah hanya akan dilakukan apabila user yang dimaksud aktif (sedang login atau menggunakan komputer).Hanya berlaku bagi file cron yang ada di /etc/crontab dan /etc/cron.d/.
Perintah =Perintah atau program yang akan dijalankan apabila nilai pada kelima kolom waktu diatas terpenuhi.
Selain menggunakan format kolom diatas cron juga dapat dinyatakan menggunakan format
berikut:
@waktu perintah
Keterangan:
@waktu diatas digunakan untuk menunjuk format waktu default yang telah ditentukan oleh
layanan cron. Berikut adalah  nilai @waktu yang dapat digunakan.
@yearly = perintah akan dijalankan tiap satu tahun sekali setiap tanggal 1 januari jam 00:00.
@monthly = Perintah akan dijalankan setiap bulan. Setiap tanggal 1 di bulan saat ini jam 00:00.
@weekly =Perintah akan dijalankan tiap minggu. Setiap hari minggu jam 00:00
@daily = Perintah akan dijalankan tiap hari. Setiap jam 00:00.
@hourly = Perintah akan dijalankan setiap jam. Tiap menit 0 dari tiap jam.

@reboot = Perintah akan dijalankan setiap komputer di restart.

Agar memiliki gambaran yang jelas mengenai kolom-kolom tersebut, berikut ini diberikan
contoh crontab yang dapat dihasilkan.
25 19 * * * $HOME/bin/get.pl
00 08 * * 1-5 $HOME/bin/dosomething
@reboot /usr/bin/dircproxy
PENJADWALAN TUGAS WAKTU TERTENTU
Sebagaimana telah dijelaskan pada materi sebelumnya, penjadwalan ini berkaitan dengan
eksekusi program yang hanya dijalankan sekali saja. Format perintah program ini adalah sebagai berikut, yang dapat dijalankan oleh semua user yang terdaftar pada sistem ini.
at waktu
keterangan:
waktu disini dapat dinyatakan dalam format berikut.
- hh:mm, hhmm, hh:mm AM/PM atau hhmm AM/PM, untuk jam dan menit, contoh: 11:12.
- now, untuk menjalankan perintah sekarang setelah perintah at.
- midnight, untuk menjalankan perintah jam 00:00 malam.
- noon, untuk jam 12 siang.
- teatime, untuk jam 4 sore.
- today, untuk menjalankan perintah hari ini.
- tomorrow, untuk menjalankan perintah esok hari.
- Tanggal dengan salah satu format berikut: mmddyy, mmddyyyy, mm/dd/yy, mm/dd/yyyy, dd.mm.yy, dd.mm.yyyy, atau nama-bulan dd. d untuk menyatakan tanggal, m bulan dan y tahun, serta jumlah huruf menyatakan jumlah digit yang dapat dituliskan.Variasi waktu lainnya adalah penggunaan kombinasi operator + dan – bersama dengan kata kunci minute, minutes, hour, hours, day, days, week, weeks, month, months, year, atau years.Berikut merupakan contoh penggunakan perintah at dengan waktu pengambilan diumpamakan adalah Sabtu, 4 Oktober 2014 jam 09:00 pagi.
Perintah at Waktu eksekusi.
at noon Jam 12 siang, 4 Oktober 2014
at midnight Jam 00:00, 5 Oktober 2014
at teatime Jam 4 sore, 4 Oktober 2014
at tomorrow Jam 9 pagi, 5 Oktober 2014
at noon tomorrow Jam 12 siang, 5 Oktober 2014
at next week Jam 9 pagi, 11 Oktober 2014
at next monday Jam 9 pagi, 6 Oktober 2014
at fri Jam 9 pagi, 10 Oktober 2014
at NOV Jam 9 pagi, 4 November 2014
at 9:00 AM Jam 9 pagi, 5 Oktober 2014
at 2:30 PM Jam 2:30 siang, 4 Oktober 2014
at 14:30 Jam 2:30 siang, 4 Oktober 2014
at 2:30 PM tomorrow Jam 2:30 siang, 5 Oktober 2014
at 2:30 PM next month Jam 2:30 siang, 4 November 2014
at 2:30 PM Fri Jam 2:30 siang, 10 Oktober 2014
at 2:30 PM 10/17 Jam 2:30 siang, 17 Oktober 2014
at 2:30 PM Oct 17 Jam 2:30 siang, 17 Oktober 2014
at 2:30 PM 10/17/2020 Jam 2:30 siang, 17 Oktober 2020
at 2:30 PM 17.10.20 Jam 2:30 siang, 17 Oktober 2020
at now + 30 minutes Jam 9:30 pagi, 4 Oktober 2014
at now + 1 hour Jam 10 pagi, 4 Oktober 2014
at now + 2 days Jam 9 pagi, 6 Oktober 2014
at 4 PM + 2 days Jam 4 sore, 6 Oktober 2014
at now + 3 weeks Jam 9 pagi, 25 Oktober 2014
at now + 4 months Jam 9 pagi, 4 Februari 2015
at now + 5 years Jam 9 pagi, 4 Oktober 2019

Berikut ini merupakan parameter tambahan yang dapat diberikan pada perintah at. - –l (huruf L), untuk menampilkan semua penjadwalan oleh user yang login saat ini dalam format 4 kolom, yakni id-jadwal, waktu eksekusi, status, dan user.Status a menyatakan antrian normal, b menyatakan penjadwalan batch, karakter yang lebih tinggi menunjukkan prioritas eksekusinya.- –d atau –r id-jadwal, untuk menghapus jadwal yang ditunjuk oleh id-jadwal.

Senin, 28 November 2016

TUGAS 4 (INSTALASI DEBIAN DI VMWARE)

Tugas 4
1.      Jelaskan hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam penginstalan SOJ!
2.      Jelaskan cara instalasi vmware!
3.      Jelaskan cara instalasi Debian 6/7 di vmware!
4.      Lakukan instalasi Debian 6/7 di vmware dan dokumentasikan dalam bentuk video
Jawab
1.     PERSIAPAN MENGINSTAL SISTEM OPERASI
Langkah – langkah yang harus disiapkan sebelum menginstal OS agar proses bisa berhasil dengan baik :
1)     Pastikan semua perangkat keras sesuai untuk bekerja dengan OS yang dipilih.
2)     Pastikan bahwa perangkat keras memenuhi atau melebihi krieria minimum yang dibutuhkan oleh OS.
3)     Pastikan bahwa media instalasi untuk penginstalan OS tersedia. Biasanya berbentuk CD atau DVD.
4)     Jika menginstal OS pada komputer yang sudah terisi data maka:
·         Gunakan system dan peralatan untuk mengdiagnosa agar penginsatalan OS dapat dilakukan dengan baik dan tidak ada file yang dapat merusak data yang sudah ada.
·         Lakukan Backup terhadap file-file yang penting.
5)     Jika akan melakukan dengan metode Clean Install maka pastikan semua software OS maupun software pendukung lainnya yang dibutuhkan dalam proses penginstalan sudah tersedia semua.
Sebelum memulai instalasi, kita perlu menentukan struktur partisi yang paling sesuai dengan kebutuhan user.
Salah satu teknik yang tersedia untuk membantu melindungi data adalah membagi harddisk menjadi beberapa partisi. Dengan metode clean install , banyak teknisi lebih suka untuk membuat satu partisi untuk data dan partisi yang terpisah untuk OS. Hal ini memungkinkan jika akan meng –Upgrade sebuah OS tanpa risiko kehilangan data. Hal ini juga menyederhanakan backup dan recovery file data.
Hal tersebut juga diperlukan untuk menentukan jenis File System yang digunakan. File System adalah metode OS melacak file. Ada beberapa jenis file sistem yang tersedia. File sistem yang digunakan meliputi FAT16/32, NTFS, HPFS, ext2, ext3. Setiap OS dirancang untuk bekerja dengan satu atau lebih dari jenis file sistem dan setiap jenis file system menawarkan keuntungan tertentu. Kita harus memperhatikan jenis file sistem yang akan kita gunakan pada OS kita dengan mempertimbangkan manfaat dan dukungan terhadap OS yang kita gunakan.
Meskipun ada alat untuk mengubah struktur partisi dan file system pada hard drive setelah instalasi, kita harus menghindari hal tersebut. Karena ketika kita mengubah nya dapat mengakibatkan kerusakan atau kehilangan data. Oleh karena itu kita perlu melakukan perencanaan yang baik sehingga dapat menjaga data dengan baik..
2.      Langkah Instalasi vmware
1. Buka setup VMWare Workstation 10

2. Tunggu Loading

3.Klik Next







4.Pilih opsi I Acceept dan klik Next

5.Pilih Typical untuk mendapatkan setting default atau Custom untuk menyesuaikan

6.Tentukan lokasi penginstallan, atau biarkan untuk menginstall di lokasi default, klik Next




7.Checklist auto update untuk melakukan update program dari internet tiap kali membuka VMWare Workstation 10, atau hilangkan checklist untuk tidak mengupdate program, klik Next

8.Checklist feedback untuk VMWare Workstation 10, atau hilangkan checklist, klik Next

9.Pilihan untuk membuat shortcut pada desktop dan start menu, klik Next





10.   Klik Continue

11.Tunggu hingga proses instalasi selesai

12.Masukkan Serial Number yang telah Anda miliki, klik Enter. Atau klik Skip untuk menggunakan Trial      Mode
13.Klik Finish dan buka VMWare

14. Jika menggunakan Trial Mode, masukkan alamat email dan klik Continue
15.Klik Finish

16.VMWare siap untuk digunakan

3.     Cara Menginstal Debian 6 di VMware
Sebelum melakukan instalasi OS debian6, install aplikasi VMware terlebih dahulu.
Linux Debian adalah sistem operasi yang berbasis Teks dan banyak digunakan untuk administrasi server-server.
Berikut langkah-langkah penginstalan:

1. Jalankan Mesin VMware, di bagian home klik create a new virtual machine (Ctrl + N).

2. Kemudian akan muncul Virtual machine wizard, pilih type typical > next
Note: Jika memilih Custom, sobat harus mensetting compitability dari hardware.
          Typical adalah cara paling singkat.

3.  Install from : Pilih Installer disc jika SO debian 6 berada di disc(CD). Pilih Installer disc Image file (iso), kemudian browse file iso yang sudah di extract > next

4. Guest Operating system, "Linux" (karena Deb termasuk ke dalam Linux) version Debian 6(sesuai ISO yang di gunakan) > next

5.Virtual Machine Name ( isikan sesuai keinginan sobat), Location merupakan letak dari file virtual dengan extensii .vmx > next

6. Tentukan Ram dari virtual machine isikan sesuai dengan Spesifikasi yang sobat inginkan (tergantung spek di pc/laptop sobat). Pilih Split Virtual into multiple files > next
Note: Multiple Files adalah hasil file-file virtual berupa file yang lebih kecil (dipecah)

7. Ready to create, pada bagian ini sobat bisa finish tanpa menyetel lagi, tapi jika sobat mau mengubah network atau memory, sobat bisa klik Customize Hardware. > Finish

8. Kemudian Power on Virtual machine yang sudah sobat buat

9. Lalu akan muncul gambar di bawah ini lalu pilih install > enter 

10. Dalam select language pilih bahasa yang sobat inginkan > enter ( disini saya gunakan english)

 11.  Pilih lokasi disini juga sobat bebas menentukan > enter (saya memilih lokasi Indonesia)

12. Pilih Jenis Keyboard American > enter ( bagian ini berpengaruh terhadap keyboard karena alfabet akan berbeda)

13. Proses akan berjalan dan biarkan hingga selesai

14. Isi hostname  > continue



15. Isi domain name > continue

16. Isi Root password > continue



17. Ulangi Password root yang tadi > continue 

18. Isi User Name sobat  > Continue

19. Isi Nama user untuk account

20. Masukkan password untuk user

21. Masukkan kembali password yang sama > enter

22. Setelah itu akan dilakukan Proses setting up tunggu sampai selesai


23. Pilih waktu negara > enter

 24.  Selanjutnya membagi partisi manual > enter

25. selanjutnya melakukan pembagian Guided partitioning > enter

25. Pilih partitioning method  Guided - use entire disk > enter

26. select disk to partition > enter


27. pilih scheme all file > enter

28. Kemudian finish > enter

29. Pilih no > enter

30. Pilih Yes > enter


 31. Kemudian akan Masuk Proses lalu tunggu sampai selesai
32. scan another cd or dvd ( membaca disk ulang) pilih no > enter
33. use network mirror  pilih no > enter
34. Pada Software selection pilih sesuai standar sistem yang dibutuhkan,tekan spasi untuk menandai dan tanda panah untuk memindahkan.
35. Boot loader pilih yes > enter
36. Akan loading lagi
 37. Continue > enter



38. Proses Instalasi Selesai, kita tinggal login dan bisa mulai menggunakan debian 


Daftar Aplikasi Server yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan User

Daftar Aplikasi Server yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan User
Kebutuhan user
Aplikasi server ( boleh lebih dari 1 )
Akses internet
SQUID Proxy Server
Server untuk berbagi file/dokumen
Samba Server
Akses domain lokal
Lampp, Bind 9
Pengalamatam otomatis
DHCP Server
Jejaring sosial lokal
Web mail server, Webmin server
Pembelajaran online lokal
Web server
Komunikasi tekstual
Mail server
Komunikasi audio/video
VOIP Server, streaming live, VLC media player



Pengunjung

Translate

Jam

My Banner

Cari Apapun Disini

Weekly most viewed